--> Skip to main content

Jalur Pendakian Gunung Slamet 3428 mdpl Via Bambangan

Panker - Jalur Pendakian Gunung Slamet - Gunung Slamet berada di urutan pertama dalam daftar 10 Gunung Tertinggi di Jawa Tengah. Gunung Slamet terletak di antara 5 kabupaten yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Pemalang. oleh karena itu, ada beberapa jalur yang bisa dilalui untuk mendaki Gunung Slamet.

Berikut Beberapa Jalur Pendakian Gunung Slamet

  1. Jalur pendakian via Bambangan  - Purbalingga
  2. Jalur pendakian via Baturaden - Purwokerto
  3. Jalur pendakian via Guci - Tegal
  4. Jalur pendakian via Kaliwadas - Brebes
  5. Jalur pendakian via Kaligua - Bumiayu
  6. Jalur pendakian via Dukuh Liwung - Tegal

Pada Postingan Kali ini Panker akan Membahas Jalur Pendakian Gunung Slamet yaitu Jalur Bambangan, Karena Jalur Ini biasa di gunakan Oleh para Pendaki. dan Jalur Pendakian Via Bambangan Juga merupakan Jalur Tercepat diantara Jalur Lainnya.

Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan merupakan jalur yang paling sering didaki karena merupakan rute terpendek. Selain itu rute dan akses ke basecamp terbilang mudah. 


Ada beberapa alternatif cara ke basecamp Bambangan, yaitu :

  • Dari Jakarta, Cirebon :
    Naik kereta api dari Stasiun Senen tujuan Purwokerto. Dari Stasiun Purwokerto naik angkot ke Terminal Purwokerto, dilanjutkan ke Terminal Bobotsari dengan mikro bus. Dari Terminal Bobotsari naik angkot jurusan Pratin dan turun di basecamp Bambangan. Jika menggunakan bus bisa memilih rute bus Jakarta-Purwokerto dengan tujuan akhir Terminal Purwokerto.

Info & Tips :

  • Jika naik bus bisa langsung turun Terminal Purbalingga atau Bobotsari. Jika naik kereta api bisa berhenti di Stasiun Purwokerto. 
  • Dari arah pantura, naik bus jurusan Purwokerto, turun di perbatasan Desa Karangreja. Dilanjutkan naik angkutan desa warna biru ke basecamp Bambangan.
  • Dari Cirebon sebaiknya langsung naik bus jurusan Bobotsari agar tidak perlu transit di Terminal Purwokerto, turun di pertigaan Serayu dan lanjut naik angkot ke basecamp. 
  • Usahakan sampai Terminal Purwokerto sebelum magrib, karena menjelang malang, angkot sangat langka. 
  • Dari Stasiun/Terminal Purwakarta bisa menyewa angkot dengan negosiasi tarif. Biasanya sekitar Rp.300.000 - Rp 400.000/ satu rombongan. 
  • Dari Terminal Purbalingga bisa menyewa jasa angkutan non-trayek (plat hitam) untuk sampai ke basecamp. Banyak ditemui dari terminal maupun dari Simpang Serayu, Mrebet dengan tarif sekitar Rp.150.000 - Rp.250.000/ rombongan.

Rute Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan


Pos 1 - BaseCamp Pondok Gembirung

Dari basecamp, pendakian gunung Slamet via Bambangan dimulai dengan jalan aspal hingga ke gerbang pendakian yang tidak terpaut jauh dari basecamp. Pendakian awal dimulai dengan menyusuri perkebunan penduduk di jalan setapak. Terus ikuti jalan setapak, jika ada pertigaan belok kiri. 

Patokan menuju ke pos 1 adalah adanya lapangan yang lumayan luas. Setelah melewati lapangan, jalur mulai menanjak hingga sampai di pos 1 - Pondok Gemirung (Gardu Pandang).

Pos 2 - Pondok Walang

Pos 2 - Pondok Walang, berada di ketinggian 2.256 mdpl. Berupa tanah datar yang cukup luas untuk beristirahat dari lelahnya tanjakan selepas di pos 1. Area ini cukup teduh dengan dipayungi pepohonan besar yang akarnya bisa digunakan untuk duduk maupun beristirahat untuk melepas lelah.

Waktu Tempuh Perjalanan dari Pos 1 sampai Pos 2 Kira-kira 1,5 Jam


Pos 3 - Pondok Cemara

Setelah dari Pos 2, perjalanan menuju ke pos 3 sedikit lebih ringan namun tetap menanjak di tengah lebatnya hutan dan semak-semak hingga ke pos 3 - Pondok Cemara.

Waktu Tempuh Perjalanan dari Pos 2 sampai Pos 3 Kira-kira 1 Jam


Pos 4 - Pondok Samaranthu

Menuju ke pos selanjutnya, trek masih didominasi vegetasi hutan di kanan kiri dengan trek yang tetap menanjak hingga ke pos 4.

Pos 4 - Samarantu, berada di ketinggian 2.688 mdpl. Berupa area datar yang tidak terlalu luas. Kabarnya pos 4 di pendakian Gunung Slamet via Bambangan ini menyimpan cerita mistis dan dikenal angker sesuai namanya.

Waktu Tempuh Perjalanan dari Pos 3 sampai Pos 4 Kira-kira 1 Jam


Pos 5 - Mata Air

pos ini terdapat sumber mata air, dan tempat favorit para pendaki untuk mendirikan tenda, Selesai beristirahat kami melanjutkan perjalan ke pos 6.

Waktu Tempuh Perjalanan dari Pos 4 sampai Pos 5 Kira-kira 45 Menit


Pos 6 - Samyang Rangkah

Di pos 6 ini trek mulai sedikit landai dan tanah sempit yang ada di jalur pendakian, sebelum pos 7 ada dataran yang bisa di dirikan tenda

Waktu Tempuh Perjalanan dari Pos 5 sampai Pos 6 Kira-kira 30 Menit


Pos 7 - Samyang Kendit / Kendil

Tiba di pos 7 kami mendirikan tenda dan untuk ke puncak pagi hari, pos ini tempat favorit untuk para pendaki karena pos ini tidak jauh dari puncak, Mengejar Sunrise adalah hal yang kami tunggu-tunggu ketika mendaki gunung, Pada pukul 04:30 lanjutkan perjalanan ke puncak gunung slamet jika Ingin Mengejar Sunrise.

Waktu Tempuh Perjalanan dari Pos 6 sampai Pos 7 Kira-kira 30 Menit


Pos 8 - Samyang Jemplang

Samyang Jampang, berada di ketinggian 3.040 mdpl. Merupakan tempat favorit untuk camp sebelum summit ke puncak gunung Slamet, karena lokasinya yang pas sekaligus terdapat shelter untuk bermalam dan juga beberapa tempat datar untuk mendirikan tenda. 

Dari pos 8, deretan Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Merbabu akan tampak jika tidak tertutup kabut.

Waktu Tempuh Perjalanan dari Pos 7 sampai Pos 8 Kira-kira 30 Menit


Pos 9 - Palawangan

Pos 9 - Plawangan berada di ketinggian 3.173 mdpl, berupa batas vegetasi dan titik summit attack ke Puncak Slamet dengan medan yang cukup berat. Siapkan stamina dan energi untuk melanjutkan pendakian hingga Puncak Gunung Slamet.

Waktu Tempuh Perjalanan dari Pos 8 sampai Pos Puncak Kira-kira 2 Jam



Puncak Slamet 3428 mdpl


Tips Pendakian Gunung Slamet via Bambangan :
  1. Gunakan Peralatan dan Perlengkapan Mendaki Gunung yang lengkap untuk kenyamanan dan keamanan.
  2. Tidak ada sumber air di sepanjang jalur pendakian, jadi pertimbangkan logistik terutama air. Ada sumber air musiman di dekat Pos 5 yang tidak selalu ada. 
  3. Pos yang strategis untuk untuk camp adalah di Pos 5 dan Pos 7 yang terdapat shelter dengan area yang tidak terlalu terbuka.
  4. Matikan alat elektronik dengan sinyal ketika cuaca buruk (petir).
  5. Saat musim kemarau, sebaiknya tidak membuat api unggun kecuali kondisi darurat, karena hutan rawan terbakar. Gunakan Teknik Membuat Api Unggun yang Aman.
  6. Berhati-hatilah ketika summit di trek berpasir. Waspadai adanya batu yang bisa jatuh.
  7. Bawalah masker ketika mendekati kawah untuk meminimalisir bau belerang.
  8. Sebaiknya tidak turun ke area kawah aktif.
  9. Jangan mengotori area dengan buang sampah sembarangan maupun melakukan vandalisme.
Semoga Bermanfaat...
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar